Rabu, 09 Januari 2013

''KEDAMAIAN HATI"



v  Kedamaian Hati
Oleh:    Silvana Mbuinga 
Subhanallah, hari yang begitu indah buat ku,
Dipagi yang cerah, sejuk, indah yang penuh kedamaian
Sungguh tidak dibayangkan seakan semua ini seperti didunia dogeng hanyalah khayalan
Tapi setelah aku sadar bahwa inilah dunia nyata, bukanlah dogeng,
Dipagi inilah aku merasa menjadi manusia yang sempurna Ya Allah
Walaupun aku tau bahwa didunia ini tak ada yang sempurna.
Tak terbayangkan oleh ku, jika aku akan bertemu dengan sosok yang begitu baik, santun,
Ramah, tutur kata yang lembut yang menyentuh hati ini, Subhanallah
Baru kali ini aku bertemu dengan Wanita baik seperti dia, tapi sayang aku tak dapat
Menyebut namanya, karena aku tak sempat berkenalan dengannya, tapi sungguh wanita itu sangat
Baik, jika boleh meminta, aku ingin kembali bertemu dengannya Ya Allah,
Karena baru kali ini aku  mengenal wanita seperti dia,
Melihat wajahnya pun baru kali itu, sungguh tak dapat kulupakan 1 kata yang terucap darinya
Hanya kata inilah yang dapat kutuliskan agar aku dapat selalu mengingatnya
“ De, berhati-hatilah dalam setiap langkah. ”
dan akupun membalasnya dengan senyum,
tak ada sepatah kata yang aku ucapkan,
sungguh kita berdua tak saling kenal
tapi dia seperti begitu mengenalku
sungguh semua ini bagaikan mimpi indah.
Mimpi indah di pagi yang cerah, 08 januari 2013


Continue reading...

Minggu, 06 Januari 2013

PENGERTIAN KEPRIBADIAN


PENGERTIAN KEPRIBADIAN

PENGERTIAN KEPRIBADIAN
A.     Kepribadian adalah seperangkat karakteristik psikologis yang menentukan pola berpikir, merasakan dan bertindak, yaitu individualitas pribadi dan sosial dari seseorang. Pembentukan kepribadian adalah proses bertahap, kompleks dan unik untuk setiap individu. Istilah ini digunakan dalam bahasa sehari-hari berarti "semua keunggulan dari seseorang," sehingga kita dapat mengatakan bahwa seseorang memiliki " kepribadian".

"Kepribadian" dapat didefinisikan sebagai satu set dinamis dan terorganisir dari karakteristik yang dimiliki oleh setiap orang yang secara unik mempengaruhi kognisi nya, emosi, dan motivasi.

Kata "kepribadian" berasal dari bahasa Latin persona yang berarti masker atau topeng. Secara signifikan, dalam teater dunia Latin berbahasa kuno, topeng itu tidak digunakan sebagai perangkat plot untuk menyamarkan identitas karakter, tetapi lebih merupakan konvensi yang digunakan untuk mewakili atau melambangkan karakter tersebut.

Kepribadian juga dapat merujuk kepada pola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang secara konsisten yang ditunjukkan oleh seorang individu dari waktu ke waktu yang sangat mempengaruhi harapan, persepsi-diri, nilai dan sikap, dan memprediksi reaksi kita terhadap orang lain, masalah dan tekanan. Dalam sebuah kalimat, kepribadian bukan hanya siapa kita, Gordon Allport (1937) dijelaskan dua cara utama untuk belajar kepribadian: yang nomotetis dan idiografis tersebut.
Psikologi nomotetis mencari hukum-hukum umum yang dapat diterapkan untuk orang yang berbeda, seperti prinsip aktualisasi diri, atau sifat extraversion.
Sedangkan Psikologi idiografis merupakan upaya untuk memahami aspek unik dari individu tertentu.

B.     Kepribadian diartikan sebagai kepribadian yang menarik dan kepribadian yang membosankan. Kepribadian yang menarik atau yang subur (lot of personality), menggambarkan suatu sosok yang memiliki sifat-sifat :
Ø  Mudah menarik simpati orang
Ø  Mengesankan
Ø  Berbudi pekerti
Ø  Sopan santun
Ø  Memberikan kesan pertama yang baik.
Sedangkan kepribadian yang membosankan atau gersang (no personality) menunjukkan adanya sifat-sifat:
Ø  Tidak disukai orang
Ø  Membosankan
Ø  Tidak menarik
Ø  Tidak mendalam
Ø  Mudah dilupakan
Kepribadian adalah pengaruh seseorang kepada orang lain (personality is your effect upon other people). kepribadian dilihat dari pengaruhnya terhadap orang lain, orang yang berpengaruh atau besar pengaruhnya terhadap orang lain dipandang berpribadi, sedang yang kecil atau tidak ada pengaruhnya dipandang tidak berpribadi.

REFERENSI: SUKMADINATA SYAODIH NANA.(2009).LANDASAN PSIKOLOGI PROSES PENDIDIKAN.
BANDUNG: PT REMAJA ROSDAKARYA

Continue reading...

SARAN-SARAN UNTUK MEMBIASAKAN BELAJAR YANG EFISIEN



 SARAN-SARAN UNTUK MEMBIASAKAN BELAJAR YANG EFISIEN

Untuk mencapai hasil belajar yang efisien
1.      Miliki dahulu tujuan belajar yang pasti.
2.      Usahakan adanya tempat belajar yang memadai.
3.      Jaga kondisi fisik jangan sampai mengganggu konsentrasi dan keaktifan mental
4.      Rencanakan dan ikutilah jadwal waktu untuk belajar
5.      Selingilah belajar itu dengan waktu-waktu istirahat yang teratur
6.      Carilah kalimat-kalimat topik atau inti pengertian dari tiap paragraf
7.      Selama belajar gunakan metode pengulangan dalam hati ( silent recitation )
8.      Lakukan metode keseluruhan ( whole method ) bila mana mungkin
9.      Usahakan agar dapat membaca cepat tetapi cermat
10.  Buatlah catatan-catatan atau rangkuman yang tersusun rapi
11.  Adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk di pelajari lebih lanjut
12.  Susunlah dan buatlah pertanyaan-pertanyaan yang tepat, dan usahakan/ cobalah untuk menemukan jawabannya
13.  Pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada waktu belajar
14.  Pelajari dengan teliti tabel-tabel, garfik-grafik, dan bahan ilustrasi lainnya
15.  Biasakanlah membuat rangkuman dan kesimpulan
16.  Buatlah kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar itu
17.  Pelajari baik-baik pernyataan  ( statement ) yang dikemukakan oleh pengarang, dan tantanglah jika diragukan kebenarannya.
18.  Telitilah pendapat beberapa pengarang
19.  Belajarlah menggunakan kamus dengan sebaik-baiknya
20.  Analisislah kebiasaan belajar yang dilakukan, dan cobalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya.


REFERENSI :
PURWANTO NGALIM. (2004). PSIKOLOGI PENDIDIKAN.
BANDUNG : PT REMAJA ROSDAKARYA

Continue reading...

BAGAIMANA PROSES BELAJAR ITU BERLANGSUNG?



BAGAIMANA PROSES BELAJAR ITU BERLANGSUNG?
a.       Belajar dan kematangan
Telah dikatakan bahwa kematangan ( maturation )  adalah suatu proses pertumbuhan organ-organ. Suatu organ dalam diri makhluk hidup dikatakan telah matang, jika ia telah mencapai kesanggupan untuk menjalankan fungsinya masing-masing.  kematangan itu datang  waktunya dengan sendirinya.
Sedangkan belajar lebih membutuhkan kegiatan yang  disadari, suatu aktivitas, latihan-latihan dan konsentrasi dari orang yang bersangkutan. Proses belajar terjadi karena perangsang-perangsang dari luar. Sedangkan proses kematangan terjadi dari dalam.
b.      Belajar dan penyesuaian Diri
Penyesuaian diri merupakan juga suatu proses yang dapat merubah tingkah laku manusia. Manusia dalam kehidupannya tiap hari selalu belajar. Akan tetapi tidak semua belajar adalah penyesuaian diri.
c.       Belajar dan pengalaman
Belajar dan pengalaman, keduanya merupakan suatu proses yang dapat merubah sikap, tingkah laku dan pengetahuan kita. Akan tetapi,  belajar dan memperoleh pengalaman adalah berbeda. Mengalami sesuatu belum tentu merupakan belajar dalam arti pedagogis : tetapi sebaliknya : tiap-tiap belajar berarti juga mengalami.
d.      Belajar dan bermain
Dalam bermain juga terjadi proses belajar. Persamaannya ialah bahwa dalam belajar dan bermain keduanya terjadi perubahan, yang dapat mengubah tingkah laku, sikap dan pengalaman.
Bermain merupakan kegiatan yang khusus bagi anak-anak meskipun pada orang dewasa terdapat juga. Sedangkan belajar  merupakan kegiatan yang umum, terdapat pada manusia sejak lahir sampai mati.
Belajar itu terletak pada masa depan, dan masa kemudian.
e.       Belajar dan pengertian
Belajar mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya mencapai pengertian.  Proses belajar yang berlangsung otomatis tanpa pengertian. Seperti proses belajar yang terjadi pada hewan.
f.       Belajar dan menghafal/Mengingat
Menghafal tidak sama dengan belajar. Hafal atau ingat akan sesuatu belum menjamin bahwa dengan demikian orang sudah belajar dalam arti yang sebenarnya. Sebab untuk mengingat sesuatu tidak cukup hanya dengan menghafal saja, tetapi harus dengan pengertian.
g.      Belajar dan latihan
Belajar dan latihan keduanya dapat menyebabkan perubahan atau proses dalam tingkah laku, sikap dan pengetahuan. Akan tetapi antara keduanya terdapat pula perbedaan. Didalam praktek terdapat pula proses belajar yang terjadi tanpa latihan.

REFERENSI :
PURWANTO NGALIM. (2004). PSIKOLOGI PENDIDIKAN
BANDUNG : PT REMAJA ROSDAKARYA








Continue reading...
 

:: Perahu kertas.blogspot.com :: Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
and web hosting